Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Cerpen

Gambar
-Angan Terbaik Untuk Ummi- "Pokoknya kamu harus mondok!" "Tapi bi.." "Keputusan tidak bisa diganggu gugat!" Abi berbalik membelakangiku, berjalan lurus tanpa mempedulikan aku yang masih sibuk dengan air mataku. Namaku Nina. Aghnina Putri Wicaksana. Usia 15 tahun. Sebulan yang lalu aku telah resmi dinyatakan lulus dari jenjang sekolah menengah pertama. Jika semua orang memiliki cita-cita sedari mereka kecil, kurasa hanya aku yang tidak. Sejak kecil jika ada yang bertanya apa cita-citaku, aku selalu menjawab ingin menjadi ummi. Ya, aku begitu mengagumi sosok malaikatku yang satu itu. Ummiku lihai sekali dalam dunia seni. Lebih spesifiknya dalam seni lukis. Ia juga pandai mendesain pakaian. Oleh karena itu ummi membuka usaha butik di samping rumah. Bakat lukis dan gambarnya mengalir pula dalam darahku. Sejak di bangku taman kanak-kanak, guruku selalu memilihku sebagai delegasi pada lomba-lomba menggambar dan mewarna. Belakangan ini bakat mendesa...

Kata

Gambar
-Di Fajar Kala Itu- Kala itu sepetak ruang dipenuhi sesak oleh puluhan manusia. Mereka berbondong-bondong menampakkan diri untuk tunaikan kewajiban atas tanggung jawabnya. Aku termasuk di antaranya. Terhimpit di tengah-tengah ramainya insan mulia. Hanya untuk tunaikan kewajiban sebagai salah seorang anggota belia. Tegap tubuhmu terduduk di sana. Tepat di hadapanku, tiga meter jauhnya. Teduh wajahmu, tak sampai hati aku gambarkan. Sayu matamu, tak sepatutnya aku memandang. Lantunan kata dari lisanmu tegap teguhkan lentera iman. Cukup taklukkan kegersangan, di tengah kemarau berkepanjangan. Selaput mataku memanas. Menatap binar wajah bak kilaukan cahaya. Dendang suaramu seakan membius akalku, menyadarkan sesuatu dalam diriku yang enggan untuk tampak. Menawan. Cukup teduhkan rasa dan karsa. Ada semacam degup yang mulai terasa kalut. Kita masih sama-sama belajar. Kamu dengan tingkatanmu, aku dengan tingkatanku. Kita mungkin sama-sama mengabdi. Kamu dengan kadarmu, aku dengan ka...